Friday, July 26, 2013

Antara Jantung dan Hati

bila setiap huruf menjadi air mata
biarlah kertas kosong menjadi gurun pasir
aku akan menghujani nya sampai mampus
sampai larut tiap butirnya
sampai darah yang menetes
semakin deras sampai sumsum tulang belakang
hingga tersisa hanya jarak diantara jantung dan hati
yang tidak pernah diketahui seberapa besarnya tanpa mencabik
yang tidak pernah diketahui seberapa dalamnya tanpa menusuk
bahkan dengan jarimu sendiri
bahkan sampai tersengal sengal nafasku masih terus kau cucukan jarimu
demi tahu dalamnya
ya kamu mencucukan jarimu tepat disitu
tidak mematikan
namun mengambil kehidupan

Bahkan tidak perlu
Kamu sudah mengapung-apung
Menyelam
Melayang
Disitu. Sejak lama.
Di antara jantung dan hati.

27 juli detik-detik pergantian
~ss

Tidak ada

apa yg aku inginkan dari kamu
tidak ada
apa yg membuatku begitu mencintai kamu
tidak ada
apa yg membuatku bisa berhenti mencintai kamu
tidak ada.

26 juli tengah malam
~ss

Sunday, July 21, 2013

Hujan

aku duduk dan menatap hujan
seperti bebas menjatuhkan diri dengan cepat
bukan hujan yang deras
hanya rapat
lamat-lamat menelanku dalam buaiannya
percikannya memantul lucu di mataku
seperti kesakitan yang terlihat bahagia dan
Indah
lalu sekejap kesakitan dan keindahan itu lebur menjadi genangan
genangan-genangan yang berpegangan erat
saling mengisi kesakitan satu sama lain dengan keindahan
aku berdiri ditengah hujan
agar genap kesakitan-kesakitanku dengan keindahan hujan
menjadi genangan
melebur bumi

Saturday, July 6, 2013

Selamat pagi :)

Aku tidak tahu apa itu. Yang aku tahu kamu membuat aku bahagia. Mungkin sebenarnya aku tahu itu apa, namun aku tidak mau menamainya.
Kamu tidak perlu muncul di dpn ku pun, aku merasa senang. Terkadang kamu hadir dalam mimpi, yg selalu indah.
Aku tidak tahu apakah aku ingin memilikimu atau tidak. Yang jelas aku tidak ingin kehilanganmu. Sebagai apapun itu.
Entah akan terus begini atau seperti apa nantinya.
Buatku, kamu bukan laki-laki seperti kebanyakan. Kamu berbeda. Atau hanya karena aku belum bisa mendapatkan kamu sepenuhnya, Entahlah.
Aku tidak tahu apakah selama ini aku menginginkan kamu selamanya atau hanya sebagai tempat mencurahkan kasih sayang. Rasanya kamu menyedot terus, dan tidak dengan cara yang sama mengisi hati ini terus menerus.
Aku ingin mengatakan semua ini padamu. Suatu saat nanti.
Di depanmu aku tidak berani. Aku takut. Takut kalau saja kamu tidak menerima aku apa adanya. Takut kalau saja kamu tidak menginginkan aku sebanyak aku menginginkan kamu. Takut kalau saja, aku akan kehilangan kamu.
Mungkin semuanya harus dibiarkan begini saja. Ya jujur saja, aku tidak tahu harus bagaimana. Yg aku berani katakan hanya "selamat pagi :)", tanpa harapan akan balasan, hanya ingin, sungguh-sungguh dari hati yg terdalam, kamu bahagia.

Wednesday, July 3, 2013

Bitter Sweet McFlurry

Aku suka duduk disitu. Kamu tahu, di kaca itu kamu terlihat lebih menyenangkan. Aku memandangi kamu sedari awal. Flannel itu terlihat sangat bagus di badanmu. Aku suka kalau kamu mau memilikinya.
Kamu mengira aku melamun dan mengelus tanganku. Lalu aku kembali menikmati dinginnya McFlurry. Aku tidak melamun. Aku mengingat-ingat kapan terakhir kali duduk bersama kamu dan diam" seperti itu.
Aku kembali memandangi kamu, pantulan dirimu di kaca lebih tepatnya. Kamu masih tidak menyadari dan sibuk dengan McFlurry dan hand phone mu.
Kamu bertanya kenapa aku tersenyum sendiri. Sebenarnya aku sedang menikmati kamu. Aku tidak tahu apakah kamu menikmati aku atau tidak.
Sekarang hanya bayanganmu yang bisa aku nikmati sepenuhnya. Tidak ada yang memiliki pantulanmu itu. Aku hanya bisa menikmati pantulan itu.
Karena kamu yang duduk tepat di depanku, sudah dimiliki orang lain, sudah memiliki orang lain.
Namun, flannel itu tetap bagus di badanmu. Aku ingin kamu memilikinya.

Keluarga

Terkadang saya merasa bahwa keluarga adalah hal paling mutlak yg tidak bisa dipilih. Saya tidak bisa memilih bapak ibu saya maupun adik atau kakek nenek saya.
Namun, saya berada di satu titik menyadari bahwa sesungguhnya saya memiliki kesempatan untuk bisa memilih keluarga maupun hadir menjadi bagian dari keluarga itu atau tidak.
Ya kita memang tidak bisa memilih siapa keluarga kita tetapi saya mempunyai pilihan bebas untuk mengambil bagian dalam keluarga atau tidak; mengambil bagian sebagai anggota keluarga.
Sekarang, saya memiliki keluarga lucu yang baru.
Kita merasa dekat dengan beberapa orang dan hanya merasa dekat, tidak memgambil bagian sebagai keluarga maupun menganggap itu sebagai keluarga hanya karena kita tidak memiliki hubungan darah. Namun, saya rasa itu salah. Kita memiliki kesempatan bebas untuk menjadikan siapapun itu sebagai keluarga atas dasar kebaikan dan kasih. Saya sudah mengkeluargakan banyak orang; mengadikan banyak orang mengibukan juga membapakkan dan hidup saya luar biasa.