Sunday, September 22, 2013

Untuk....mu

Untuk cita-cita
Aku pangkas semua semak belukar
Untuk keluarga
Aku pergi keluar
Untuk bahagia
Kutorehkan lukisan Indah dengan tinta darah
Untuk segala kehausan senyum Dan tawa
Kutitikan air-air Mata
Untuk para wanita
Kukembangkan senyum tulus dari hati
Untuk hidup
Kuberikan hidup yang tidak pernah mati

~ss
Senin23sept13
Matahari di atas lemari

Thursday, September 19, 2013

Halaman Terakhir

Sepi,
Aku menantimu dalam debaran angin
Dan tiupan bui-bui embun
Sepi,
Aku menunggumu, dalam pelukan malam
Dan gemerlap bintang-bintang di angkasa sana
Sepi,
Sungguh-sungguh.

Mampukah
Kita bertemu lagi dalam keindahan,
Sepi,
Angin bertiup dalam
Anganku,
Sepi, engkau
Sungguh sepi

M
16okt08
Halaman terakhir

Wednesday, September 18, 2013

Garis - Garis Cahaya

Terkesiap saat kau melangkah keluar
Masuk ke duniaku
Di tengah embun yang menari-nari dingin
Darahku mengental hangat

Itu,
Di matamu
Ada cahaya setitik yang menyala
Aku menolak melihatnya

Tidak siap melihat seperti ini lagi
Tidak siap dibutakan lagi
Tunggu sebentar
Hari masih pagi

Itu,
Di matamu
Ada cahaya
Segaris cahaya

Jangan dulu
Tunggu sebentar lagi
Matahari baru bangun
Aku lama tidak terlelap

Masih dari matamu
Ada garis cahaya
Yang kukira terbitnya Sang mentari
Indah

Aku sudah pernah buta
Biarkan aku melihat dunia sebentar
Sebentar lagi
Sebentar saja

Matahari terbit
Dari balik matamu
Terpancar garis-garis cahaya
Redup

Ijinkan aku menyalakannya

Matahari tenggelam di matamu
Matahari terbit di mataku

~ss
Sebersit rindu
Jakarta
18sept13
Jarum panjang angka lima

Thursday, September 5, 2013

Biru

Dalam angin-angin yang berhembus
Menari-nari, berdansa lautan
Membuatnya merasa cantik dan berharga
Melengkungkan semburat-semburat putih
Senyuman lautan
Ombak
Menyembunyikan dasar jiwa lautan
Berdandan dengan celoteh dan nyanyian yang berderu
Menutupi dasar hati yang sunyi
Bersolek dengan biru di kelopaknya
Cantik Dan sempurna
Tanpa tau gelap dasarnya
Terimakasih matahari
Yang telah memaksa laut untuk biru
Terimakasih awan-awan dan angin
Yang telah memunculkan semburat-semburat putih ombak, senyum pantai yang membuat Mata tergila-gila

Jangan datang gelap
Jangan datang malam
Jangan sampai dasar naik ke kelopak biru
Jangan sampai celoteh berganti isak
Jangan pergi matahari
Tinggallah sesaat
Hingga aku siap

ss
Gili Trawangan
6 Sept 13 . 12:26 pm