Sunday, January 5, 2014

Sabar

Berawal dari rencana berlibur, seorang sahabat mengajukan tanggal sekitar bulan April. Lalu, saya ingat kalau saya mendaftar sebagai Pengajar Muda Indonesia Mengajar angkatan VIII. Saya mengatakan kepada sahabat saya kalau saya nantinya diterima maka saya tidak akan bisa berlibur pada bulan itu. 

Ah, kapan pengumumannya saya kurang tahu. Sepengetahuan saya hasil seleksi pertama akan diumumkan sekitar bulan Januari. Saya akhirnya membuka web Indonesia Mengajar. AHA! Hasilnya diumumkan tanggal 5 Januari 2014. Which is today! Perasaan saya langsung tidak karuan. Hasilnya belum dumumkan dan saya tahu kalau itu akan diumumkan di suatu detik pada hari ini. Saya sangat tidak sabar.

Saya buka tipe orang yang bisa menungu. Sangat tidak sabar. Kemudian saya menghubungi beberapa teman saya untuk mengurangi kecemasan saya. Hal ini sangat tidak berhasil. Lalu saya coba untuk membaca. Ini juga tidak berhasil. Saya mengepang rambut saya. Kegiatan ini cukup mengurangi kecemasan saya. Tapi kali ini saya sangat cemas. Akhirnya saya memutuskan untuk pergi ke coffee shop langganan saya.

Di sana saya memesan satu hot cappuccino. Ini tidak membuat saya lebih tenang juga. Saya menghubungi teman saya yang mengenalkan saya pada organisasi tersebut. Dia mengatakan kalau hasilnya akan diumumkan pada jam 23.00 hari ini. Padahal ini masih pukul 15.00. Saya semakin geregetan dan tidak sabar. Tidak berapa lama, kawan saya ini memberi kabar yang membuat saya semakin gemas, pengumumannya akan diberikan pada pukul 23.30. 

ketidak-sabaran saya tidak akan membawa saya kemana-mana. Tidak akan mengubah hasilnya juga. Tidak akan mempercepat waktu juga. Semakin saya fokus pada ketidak-sabaran saya, membuat saya semakin tidak sabar. Lalu apa yang saya dapat? Tidak ada. Waktu saya habis. Jika saya bisa sabar, saya akan mengisi waktu saya melakukan hal-hal berguna sampai waktu pengumuman tiba. Jika tidak diterima, saya sudah mengisi waktu saya dengan baik. Jika diterima, saya sudah melakukan hal-hal yang mungkin tidak bisa saya lakukan ketika saya bertugas. Dengan sisa waktu yang ada, saya memutuskan untuk bersabar.

Bersabar bukanlah diam menunggu. Pasif dan tidak melakukan apa-apa.



No comments:

Post a Comment