Monday, January 20, 2014

Honey Green Tea

Green Tea pagi ini lebih manis. Tidak ada matahari juga hujan. Madu yang tersisa sedikit aku tuang habis ke dalam gelas. Sampai-sampai ku masukan air ke botolnya. Benar-benar sampai habis.
Itulah perpisahan. Lebih manis dari hari-hari biasanya. Bahkan sampai meraih dasar-dasar botol sampai habis benar-benar habis. Apabila suatu hari kamu diminta untuk mengatakan teh apa yang paling manis, kamu akan mengatakan teh yang hari dimana aku habiskan madunya sampai tetes terakhir, hingga botolnya kosong.
Karena lebih manis dari biasanya, sampai-sampai terpejam mataku menikmatinya. Belum tentu besok aku punya waktu untuk membeli madu lagi. Kenapa tak aku sisakan yang sedikit? Paling tidak untuk besok. Tidak. Apa arti yang sedikit itu di dalam green tea yang lebih banyak, lebih pahit. Tidak akan terasa apa.
Jika besok aku sempat membeli madu lagi, akan ku tuang seperti biasanya. Tidak akan semanis perpisahan hari ini. Perginya membawa kebaikan dalam diriku. Masuk ke dalam  diriku tidak juga menjadikannya milikku. Madu itu habis dan hilang. Hanya manisnya yang terkenang selamanya.

~ss
Mendung

No comments:

Post a Comment