Aku menggelinjang setiap kali mendengar namamu
Merasakan tubuhku berada di dalam dirimu
Yang selalu dingin dari terik mentari
Aku pernah menghadirkan dirimu di setiap mimpi malamku yang basah
Bertanya-tanya akan kemungkinan yang tidak ada
Aku membisikan namamu
Pada air yang mengalir mengisi bibir pantai yang pucat
Agar tiba detak jantungku di telapak kakimu
Aku menghembuskan nafasmu
Pada angin yang berlari ke selatan
Agar sampai pelukku lagi di tengkukmu
Bira, 9 Oktober 2015
~ sekarsarkara
No comments:
Post a Comment