Genggam aku layaknya segelas kopi panas di antara embun
Di antara garis-garis mentari di balik pepohonan
Hirup aku sebagaimana kau menyadari nafas pertama di paginya harimu
Nikmati seolah-olah tarikan nafas terakhirmu
Kecap pahitku dalam senyummu
Sesap aku dengan hatimu
Niscaya akan ku benamkan diriku dalam harimu
Mengalir dalam darahmu
Hingga tiada lagi aku
~sekarsarkara
04.08.15
No comments:
Post a Comment