Tuesday, August 4, 2015

Kopi Panas

Genggam aku layaknya segelas kopi panas di antara embun
Di antara garis-garis mentari di balik pepohonan

Hirup aku sebagaimana kau menyadari nafas pertama di paginya harimu
Nikmati seolah-olah tarikan nafas terakhirmu

Kecap pahitku dalam senyummu
Sesap aku dengan hatimu
Niscaya akan ku benamkan diriku dalam harimu
Mengalir dalam darahmu
Hingga tiada lagi aku

~sekarsarkara
04.08.15

No comments:

Post a Comment