Showing posts with label kopi. Show all posts
Showing posts with label kopi. Show all posts

Sunday, October 25, 2015

Apa Adanya

"Kamu kok ngopi terus sih?"
"Kalau sendiri lebih enak ngopi. Kalau ngopi lebih enak sendiri."
"Emang kalau rame?"
"Hm? Kalau pahit ditelen sendiri lebih enak."

--

"Karamel atau hazelnut?"
"No flavor. No sugar, please."

Dia bahkan tidak menanyakan hot or cold. Barista itu hanya terpaku dan mengangguk. Saya memberikan kesempatan pada intuisinya untuk bekerja tanpa bertanya dan menentukan sendiri cappuccino itu panas atau dingin.

Yang datang ternyata panas. Saya tersenyum memandangi foam di atasnya. Bentuknya hati. Saya menyesap, mengecup lebih tepatnya, dari sudut hati. Niatnya supaya bentuknya tidak rusak. Sendok di samping hanyalah formalitas. Gula hanya persona. Perasa ibarat make up. Kopi dengan susu saja sudah dosa. Apalagi dengan yang lain.

Saya suka mengecup cappuccino saya. Indah. Lembut. Hangat. Tetap pahit.

Apa adanya.

01.12.13

Monday, October 21, 2013

Dua Cangkir Satu Rasa

Jalan malam samar berdebu
Dingin Dan kaku
Hadirmu yang tidak biasa
Membuat aku tidak bisa apa-apa

Meja kedua dari sudut jalan
Lampu-Lampu mulai padam
Tidak untuk cahaya di sudut matamu
Jarum panjang angka sepuluh

Lelahmu apa dayaku
Lukaku apa tahumu
Kau inginkan hidupku
Ambillah jika itu inginmu

Dua cangkir satu Rasa
Panas pahit keruh tanpa dasar

Gula tidak mengubah gelapnya
Dingin tidak mengubah pahitnya
Busa tidak mengubah dasarnya

reguk hingga dasar
Dari cangkirku dari cangkirmu
Jarum panjang angka sebelas
Rindu Dan ragu

Luka - luka kembali menganga
Selebar bibir cangkir
Kata-Kata yang sama
Hanya saja tertahan di bibir

Sekedar singgah atau lewat
Setidaknya,
Dua cangkir satu Rasa
Pernah ada di atas meja

~ss
11okt13
3 jam terakhir