Showing posts with label travel. Show all posts
Showing posts with label travel. Show all posts

Thursday, December 24, 2015

A Broken Piece

Akhir dari perjalanan live-on-board tahun lalu ditutup dengan sesuatu yang tidak biasa. Kami disambut dengan rumput yang mulai hijau dengan bibir pantai yang tetap biru di Pulau Rinca. Takut-takut masuk ke pulau yang dihuni oleh kadal raksasa, kami melapor ke pos penjagaan untuk membayar retribusi dan yang lebih penting segera mendapatkan pendamping trip di pulau tersebut. Para pendamping ini biasa disebut ranger. Setiap rombongan wajib didampingi dua orang ranger, satu orang di depan rombongan, satu orang lainnya di belakang.

Salah satu ranger yang mendampingi kami sangat menarik perhatian saya dari pada komodo-komodo di sana. Beliau mengenakan kalung berwarna biru seperti ombak di laut. Kalung itu diikat dengan tali biasa. Bentuknya pun seperti ombak. Penasaran dengan kalung tersebut, saya mulai bertanya.

“Pak, kalungnya bagus.” Tentu saja dengan nada manja sambil senyum-senyum. Respon ranger ini tidak terduga.

“Oh, kalung ini? Ibu mau?” tanya beliau.

“Ya kalau dikasih ya saya mau,” senyum semakin lebar.

Kalung itu ditarik dengan mundah, meninggalkan leher ranger itu dan berpindah ke tangan saya.

“Ini buat Ibu. Anggap saja kenang-kenangan dari Rinca supaya kembali ke Rinca. Itu juga saya nemu kok di pantai. Lagi pula itu sudah patah. Ga tau deh itu tadinya apa, cuma saya punya tali jadi saya jadiin kalung saja.”

Saya menerimanya dengan sumringah tidak peduli dengan kondisi kalung tersebut.

“Terima kasih banyak ya Pak! Ikhlas Pak?”

“Sama-sama, Bu. Ikhlas kok, Bu.”

“Sampai jumpa lagi Pak.” 




Pembicaran kami berhenti di situ. Saya langsung mengenakan kalung tersebut. Karena talinya cukup pendek,saya mengikat dengan simpul mati pas di lingkar leher saya. Di perjalanan saya menyadari bahwa kalung tersebut hanya terbuat dari plastik, salah satu sisinya memang terasa bekas patahan jika diraba dan diteliti.

Itu hanya sebuah potongan biasa dari entah apa yang diberi tali lalu melekat pada leher saya selama satu tahun ini. Namun, saya melihatnya sebagai sesuatu yang sempurna apa adanya. It fits on me.  Begitu juga orang lain yang melihat saya menggunakan kalung ini. Mereka melihatnya sebagai sesuatu yang cantik dan indah.

Tidak ada yang tahu apa bentuk sebelumnya dari potongan ini. Tidak ada juga yang tahu kalau potongan ini merupakan patahan dari sesuatu yang mungkin sudah dibuang oleh pemilik sebelumnya. Tidak ada yang tahu juga sudah berapa lama potongan ini berada di pantai atau bahkan mungkin pernah mengapung lama di lautan. Yang orang tahu sekarang adalah benda ini adalah kalung yang tidak pernah lepas dari leher saya.

Kamu bisa saja merasa sudah rusak. Kamu bisa saja merasa sudah tidak berguna dan tidak dibutuhkan. Kamu bisa merasa terbuang, terapung-apung dan tidak tahu mau berbuat apa. Namun, nyatanya di luar sana, entah ia datang dari mana, ia akan menemukanmu dan melihatmu sempurna sejak awal. Ia akan memiliki keberanian untuk menerimamu apa adanya, tidak peduli dengan patahan atau kerusakan yang sudah kamu alami. Bahkan, ia akan membuatmu bernilai lebih jauh berharga daripada bentukmu di masa lalu. Ia akan bangga mengenalkanmu kepada siapapun sebagai seseorang yang sangat istimewa. Dan sejak awal, dia akan dengan sangat yakin memberikan tempat terbaik untukmu, di hatinya.

Ia bisa jadi siapapun. Bisa jadi sahabatmu, kakakmu, adikmu, kekasihmu, anakmu. Ia adalah siapapun yang membuatmu merasa berharga sebagai dirimu sendiri, serusak apapun dirimu.



They will always make you feel special, put you in their special place, treat you with a special thing, even though you and the whole world know that you’re a broken piece of something.

Tuesday, October 22, 2013

Tentang Ramayana Tour

Pertengahan bulan Juni 2013 saya mendapat pencerahan untuk pergi kr Karimun Jawa. Sendiri. 
Lalu saya mulai mencari tour karena kata beberapa teman lebih mudah dan lebih murah. Ini kali pertama saya travelling menggunakan jasa travel agent/tour agent. Saya mulai menghubungi beberapa tour dan menanyakan paket Karimun Jawa untuk 4 hari 3 malam. Namun, beberapa tour harganya menjadi lebih mahal karena saya sendirian. Harusnya biaya perkamar dibebankan pada tiga orang, karena saya sendiri saya harus menanggungnya sendiri. Sampai saya menemukan Ramayana Tour di ranseltrip.blogspot.com 

Mas Aldi, cp yang tertera di blog, langsung mengirimkan itinerary setelah saya menghubungi. Sorenya saya langsung mentransfer dp ke Mas Aldi melalui bank Mandiri sebesar 300.000 IDR. Saya mengambil trip pada tanggal 19 June 2013. Besoknya saya mulai sibuk mencari travel dari Jogja ke jepara.

Tanggal 17 Juni 2013 saya sudah memastikan travel tetapi Mas Aldi menghubungi saya via bbm bahwa trip tanggal 19 Juni tidak bisa dilaksanakan karena kuota tidak memenuhi. Kemudian Mas Aldi memberikan alternatif tangal. Saya memilih tanggal 21 Juni.

Tanggal 21 Juni malam, saya berangkat dari Jogja menggunakan travel. Di perjalanan, saya sudah menghubungi Mas Aldi untuk memastikan bahwa saya sudah berangkat dan menanyakan meeting point di pelabuhan. Saya berusaha menghubungi melalui BBM dan SMS bahkan telpon, tetapi tidak ada jawaban. 
Sampai di pelabuhan Kartini, Jepara, saya masih belum mendapat kabar dari Mas Aldi ini. Saya berusaha menanyakan kepada travel agent di sekitar, anehnya tidak ada yang mengenal dan mengetahui nama travel maupun namanya si Mas Aldi ini. Lalu, saya mencoba cari-cari di facebook, dan ternyata ada group Ramayana Tour yang dikelola oleh Mas Aldi ini. Akhirnya, saya hubungi lah salah satu member dari group ini, menanyakan keberadaan si Mas Aldi. 

Mbak Tamara namanya, membantu saya dengan menghubungi Mas Aldi, katanya WhatsApp nya aktif. Mbak ini bilang kalau katanya Mas Aldi hari ini tidak ada trip karena dia sedang di Pangandaran. Nahloh. Panik deh saya. 

Saya langsung minta pertanggungjawaban atau kembalikan saja uang 300.000 saya. Si Mas Aldi ini terus mengelak, katanya, sedang tidak bisa menjangkau ATM. Jaman sekarang kan udah bisa M-Banking. Lalu, alasan lain lagi, rekening dia BCA dan saya Mandiri. Katanya sih sudah transfer, tapi sampai sekarang dia tidak ada mengirimkan bukti transfer. Sampai sekarang juga, uang saya tidak dikembalikan. kontak BBM saya malah di hapus dan WhatsApp juga di block. 

Sekedar sharing buat pembaca, travel agent / tour agent ini di black list aja. Bisa dicek blogspot nya si Mas Aldi ini, Facebook dan Group Facebook juga :) https://www.facebook.com/groups/ramayanatour/ 

Hati-hati buat yang membuat arrangement dengan travel agent / tour agent, kenali dan cari tahu dulu seluk-beluknya. Agent-agent gadungan dan ecek-ecek gini selain merugikan traveller juga merugikan travel agent yang beneran profesional. :)


salam manis gula-gula kelapa